DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si

Kamis, 11 Oktober 2012

HIDROKARBON "ALKANA"


       Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain.

KEKHASAN ATOM KARBON
  • Sesuai dengan nomor golongannya (IVA), atom karbon mempunyai 4 elektron valensi. Oleh karena itu, untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuat.
  • Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon; berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga.
  • Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).
  • Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu : rantai lurus, bercabang dan melingkar ( siklik )

       Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbon, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh. Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana.  Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna.
Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai alkana .

ALKANA
      Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. Sebagai hidrokarbon jenuh, alkana memiliki jumlah atom yang maksimum.

Alkana disebut juga parafin ( parum affinis), karena sukar bereaksi dengan senyawa lain. Secara umum, senyawa hidrokarbon ditentukan dengan jumlah C yang menyusun senyawa hidrokarbon tersebut.

Tabel 1.1 Nama awalan hidrokarbon

Tabel 1.2  Nama beberapa senyawa alkana
Berdasarkan sepuluh suku pertama deret alkana tersebut, dapat dirumuskan bahwa :


 
1.      DERET HOMOLOG ALKANA
      Terdapat tiga suku pertama pada alkana, yaitu :
a.       Metana
 Rumus elektron :                                          Rumus bangun :








Rumus molekul : CH4

b.      Etana
Rumus electron :                                           Rumus bangun :


 






 Rumus molekul : C2H6

c.       Propana
Rumus electron :                                             Rumus bangun :


 

  


Rumus molekul : C3H8

          Alkana memiliki deret homolog (sepancaran), yaitu deretan senyawa yang mempunyai rumus umum sama, gugus sama, sifat kimia yang sama, sifat fisika meningkat. Dan setiap suku berselisih CH2. Tabel berikut ini menunjukkan deret homolog alkana

 2.      ATOM C PRIMER, C SKUNDER, C TERSIER DAN C KUARTENER
Berdasarkan posisinya, atom karbon dalam alkana dibedakan menjadi :
a.       Karbon primer (1o)
      Atom karbon primer merupakan atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon
      lainnya. Atom karbon primer mengikat 3 atom Hidrogen.

b.      Karbon skunder (2o)
      Atom karbon skunder merupakan atom karbon yang terikat langsung pada 2 atom karbon
      lainnya. Atom karbon primer mengikat 2 atom Hidrogen.

c.       Karbon tersier (3o)
      Atom karbon tersier merupakan atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom karbon
      lainnya. Atom karbon primer mengikat 1 atom Hidrogen.

d.      Karbon kuartener (4o)
      Atom karbon kuartener merupakan atom karbon yang terikat langsung pada 4 atom karbon
      lainnya.


3.      KEISOMERAN PADA ALKANA
      Isomer merupakan istilah yang diberikan kepada dua buah senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi berbeda struktur atau rumus bangunnya. Keisomeran pada alkana disebut keisomeran kerangka, dimana perbedaan struktur terletak pada perbedaan kerangka atom karbonnya. Makin panjang rantai karbon maka makin banyak kemungkinan isomernya. Berikut ini keisomeran beberapa alkana :
1.      Metana (CH4), etana (C2H6) dan propane (C3H8) tidak mempunyai isomer karena hanya ada satu struktur.
Metana     : CH4
Etana       : CH3 – CH3
Propana    : CH3 – CH2 – CH3

2.      Butana (C4H10) mempunyai dua isomer karena ada dua struktur yang dapat terbentuk dengan rumus molekul C4H10, yaitu :
3.      Pentana (C5H12) mempunyai tiga isomer, yaitu :                                           
     
Jumlah isomer alkana untuk sepuluh suku pertama adalah sebagai berikut :



4. TATA NAMA ALKANA
       Banyaknya kemungkinan struktur senyawa karbon, menyebabkan perlunya tata nama yang dapat menunjukkan jumlah atom C dan rumus strukturnya. Aturan tata nama hidrokarbon telah dikeluarkan oleh IUPAC agar dapat digunakan secara internasional.
Ada beberapa tahap dalam penamaan alkana :
Tahap satu : Temukan rantai utama hidrokarbon
a. Rantai utama adalah rantai hidrokarbon terpanjang yang ada dalam molekul.
 
b.   Jika ada dua rantai yang sama panjang, pilih salah satu yang memiliki substituen lebih banyak


Tahap dua : Nomori atom-atom dalam rantai utama
a.    Mulailah dari ujung rantai yang paling dekat dengan rantai samping untuk memberi nomor
     urut pada rantai utama.

b. Jika ada rantai samping dengan urutan yang sama dari kedua ujung, pilih salah satu ujung
   yang memiliki rantai samping kedua yang lebih dekat.

Tahap tiga : Identifikasi tiap substituen
a.    Beri nama rantai samping berdasarkan nomor urut dalam rantai utama

b. Jika ada dua substituen terikat pada satu karbon, keduanya diberi nomor yang sama.

Tahap empat: Tulis nama sebagai kata tunggal


5.      SIFAT-SIFAT ALKANA
      Deret sepancaran (homolog) merupakan satu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama dan sifat yang mirip. Alkana merupakan satu homolog. Rumus molekul dan suku-suku yang berurutan dalam satu homolog berbeda sebesar CH2. Sifat senyawa dalam satu homolog berubah secara berurutan sesuai dengan penambahan panjang rantai atom karbon (penambahan massa molekul relatif).
a.       Sifat fisis alkana
  • Makin besar massa molekul relative alkana, makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik leleh, titik didih, dan massa jenisnya. 
  • Pada suhu kamar (25oC), C1 – C4 (metana sampai butane) berwujud gas, suku-suku berikutnya berwujud cair, dan suku-suku tinggi (mulai C18H38) berupa zat padat. 
  • Antara suatu alkana dan isomer-isomernya, ternyata isomer bercabang mempunyai titik leleh dan titik didih yang lebih rendah. 
  • Semua alkana sukar larut dalam air. Hal ini disebabkan molekul alkana bersifat nonpolar, sedangkan air adalah pelarut polar.

b.      Sifat kimia alkana
  • Sukar bereaksi dengan zat lain (paraffin, dari kata para  yang berarti miskin dan afinitas yang berarti daya reaksi/daya gabung). 
  • Pada pembakaran sempurna dihasilkan CO2, H2O dan energy. Adapun pada pembakaran tak sempurna dihasilkan CO, H2O, dan energy. 
  • Tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut nonpolar.
  • Makin panjang ikatan karbon, makin tinggi titik didih dan titik lelehnya.
  • Senyawa alkana sebagai gas maupun zat cair digunakan untuk bahan bakar.



6.      SUMBER DAN KEGUNAAN ALKANA
      Sumber utama alkana adalah bahan bakar fosil berupa minyak bumi dan gas alam. Minyak bumi mengandung alkana mulai dari rantai pendek sampai rantai panjang, sedangkan gas alam mengandung alkana rantai pendek.
Ada dua kegunaan utama alkana, yakni :
  1. Sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik, menjalankan kendaraan, memasak dan lainnya.
  2. Sebagai bahan baku dalam industri petrokimia.

PERMASALAHAN
Pada artikel di atas disebutkan bahwa sumber utama alkana adalah bahan bakar fosil berupa minyak bumi dan gas alam. Saat ini, sudah cukup banyak ilmuwan yang melakukan penelitian untuk menemukan alternatif bahan bakar lain selain minyak bumi, misalnya saja pemanfaatan singkong sebagai bahan bakar. Berdasarkan hal tersebut, apakah semua bahan yang dapat dijadikan bahan bakar dapat digolongkan sebagai alkana dan bagaimana penjelasan mengenai hal itu ?

10 komentar:

  1. menurut saya tidak semua bahan bakar dapat digolongkan alakana, jika kita lihat pada pemanfaatan singkong sebagai pengganti bahan bakar disini yang dijadikan adalah ethanol. . Ethanol adalah bahan bakar beroktan tinggi dan dapat menggantikan timbal sebagai peningkat nilai oktan dalam bensin,. Dengan mencampur ethanol dengan bensin, akan mengoksigenasi campuran bahan bakar sehingga dapat terbakar lebih sempurna dan mengurangi emisi gas buang (seperti karbonmonoksida/CO)dan tidak menimbulkan polusi udara yg besar bila bocor.

    BalasHapus
  2. saya akn mencoba menjawab pertanyaan defi
    menurut sya tdk semua bahan bakar tergolong dlm alkana,contohnya pemanfaatan minyak kelapa sawit sbg biofuel di Belanda. minyak kelapa sawit sendiri mengandung betakaroten (sekitar 60-65%) .beta karoten merupakan karoten dg beta-cincin d kedua ujungnya.karoten merupakan senyawa alkena rantai panjang dr sistem ikatan rangkap terkonjugasi.

    BalasHapus
  3. saudari defi saya akan mencoba menjawab pertanyaan di atas: menurut saya setiap bahan yang dapat di jadikan bahan bakar itu tidak semuanya mengandung alkana ,jika pun ada tentu kadar nya berbeda.selain itu di dalam nya bukan hanya terdapat alkana saja tetapi juga komposisi lain dari tiap bahan. seperti halnya singkong yang telah anda sebutkan dalam masalah di atas dapat di jadikan sebagai energi alternatif berupa bioethanol
    Menurut Kepala Bidang Ekonomi KNMI, kelebihan dari etanol berbahan singkong ini adalah kandungan alkohol atau etil etanolnya bisa mencapai 96 persen, bahkan bisa ditingkatkan hingga 99 persen.karena di dalam singkong memiliki karbonhidrat dan glukosa yang sangat tinggi dan dengan proses penggolahan dapat di jadikan sebagai etanol.

    BalasHapus
  4. menurut saya tidak semua bahan yang dapat dijadikan bahan bakar termasuk kedalam golongan alkana, contohnya saja metanol (metil alkohol)merupakan senyawa hasil reaksi gas karbon monoksida dengan gas hidrogen dengan katalis campuran ZnO dengan Cr2O3. metanol merupakan zat cair bening yang mudah menguap, mudah terbakar, dan mudah larut dalam air. methanol pun merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

    BalasHapus
  5. Menurut saya tidak semua bahan bakar digolongkan sebagai alkana. Contohnya saja bioetanol. Bioetanol merupakan salah satu contoh energi alternatif dalam kategori biofuel, yang artinya bahan bakar alami yang bahan bakunya berasal dari alam, terutama dari tumbuh-tumbuhan dan juga hewan yang merupakan jenis sumber daya alam yang renewable. Bahan baku yang biasa digunakan untuk memproduksi bioetanol antara lain tetes tebu (molases). Dari proses fermentasi tersebut dihasilkan etanol sebagai salah satu produknya. Produk etanol inilah yang paling diperhatikan dalam produksi bioetanol

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. kalau menurut saya
    Sumber alkana yang paling penting adalah pada gas alam dan minyak bumi. Gas alam mengandung metana dan etana, dengan sedikit propana dan butana, sedangkan minyak bumi adalah campuran dari alkana cair dan hidrokarbon lainnya. Hidrokarbon ini terbentuk dari jasad renik dan tanaman (zooplankton dan fitoplankton) yang mati, kemudian terkubur di lautan, tertutup oleh sedimentasi, dan berubah setelah terkena panas dan tekanan tinggi selama jutaan tahun. Gas alam terbentuk dari reaksi di bawah ini:
    C6H12O6 → 3CH4 + 3CO2

    Metana juga terdapat pada biogas yang diproduksi oleh hewan ternak. Biogas ini dapat menjadi sumber energi terbaharui di kemudian hari.
    Menurut saya bahan bakar alternatif seperti yang terbuat dari singkong tak bisa menghasilkan senyawa alkana, karena alkana terbentuk dari jasad renik dan tanaman yang dan terkubur selama berjuta tahun, dan di singkong tidak terdapat senyawa tersebut.
    Hanya saja dalam bidang pertnian di temukan Beberapa jenis archaea, misalnya metanogen, memproduksi metana dalam jumlah besar ketika memetabolisme karbon dioksida atau senyawa organik lainnya. Energi dilepas ketika pengoksidasian hidrogen dengan rumus kimia:
    CO2 + 4H2 → CH4 + 2H2O

    BalasHapus
  8. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang telah membantu menjawab permasalahan di atas. Namun, ada hal yang ingin saya diskusikan lebih lanjut.

    Dari kesimpulan yang dapat saya ambil berdasarkan penjelasan para pembaca diatas mengatakan bahwa tidak semua bahan yang dapat dijadikan bahan bakar dapat digolongkan sebagai alkana, yaitu pada etanol, bioetanol, dan metanol. Bukankah etanol dan methanol itu berasal dari senyawa turunan alkana, yaitu alcohol ? Bagaimana penjelasan para pembaca sekalian mengenai hal tersebut ?

    Semoga melalui diskusi ini didapatkan penyelesaian terhadap permasalahan yang dibahas dan dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Terima kasih :)

    BalasHapus
  9. Casino in Atlantic City, NJ - MapYRO
    Casino 서귀포 출장샵 in Atlantic City, NJ. 영주 출장안마 Get 남원 출장마사지 directions, 청주 출장샵 reviews and information for Casino in Atlantic City, NJ. Hotel: 777 삼척 출장샵 Casino Drive, Atlantic City, NJ 08401, United States.

    BalasHapus